
Pasar Saham Taiwan Menghentikan Perdagangan di Tengah Penurunan Tajam Saham TSMC dan Foxconn
- Saham TSMC dan Foxconn anjlok, memicu penghentian pasar saham Taiwan.
- Reaksi pasar menggarisbawahi kekhawatiran atas stabilitas ekonomi global.
- Pihak berwenang menerapkan langkah-langkah untuk menstabilkan sistem keuangan.
Pada tanggal 7 April 2025, pasar saham Taiwan memicu pemutus sirkuit setelah penurunan signifikan pada saham TSMC dan Foxconn, yang masing-masing hampir turun 10%. Peristiwa ini menggarisbawahi volatilitas pasar di tengah ketegangan global yang sedang berlangsung yang berdampak pada stabilitas ekonomi.
Penurunan Saham TSMC dan Foxconn Sebesar 10% Memicu Pemutus Sirkuit
Pasar saham Taiwan berhenti setelah saham TSMC dan Foxconn turun tajam, yang merupakan cerminan dari ketidakstabilan ekonomi global yang lebih luas. Kedua perusahaan, yang memimpin dalam rantai pasokan teknologi, memicu kekhawatiran pasar tentang ketahanan finansial. Sebagai kontributor utama indeks Taiex, penurunan mereka secara signifikan memengaruhi kinerjanya.
Reaksi Investor dan Ketahanan Pasar Historis
Langkah-langkah stabilisasi pasar segera diterapkan oleh otoritas keuangan Taiwan. Tindakan ini sangat penting untuk mengekang penjualan panik dan mencakup intervensi seperti memastikan likuiditas. Meskipun tidak ada pernyataan langsung dari TSMC atau Foxconn yang dirilis, upaya pemerintah untuk menstabilkan menyoroti manajemen krisis proaktif.
"Kami siap untuk menerapkan langkah-langkah stabilisasi pasar untuk mencegah penjualan panik dan menjaga likuiditas selama masa-masa yang bergejolak ini." — Otoritas Keuangan Taiwan, Pejabat Pemerintah, Focus Taiwan
Sentimen investor mencerminkan optimisme yang hati-hati, yang dibuktikan dengan perilaku saham terkait AI. Intrik sektor teknologi menarik para pemburu harga murah, didukung oleh pengumuman resmi. Diskusi komunitas menyarankan kekhawatiran tentang penurunan yang berkepanjangan, yang menunjukkan kepekaan pasar terhadap ketidakpastian geopolitik.
Tahukah Anda? Pasar saham Taiwan telah menjadi barometer untuk ketegangan geopolitik, terutama terpengaruh selama kekhawatiran ekonomi global tahun 2020 dan kebijakan ekonomi AS, yang mencerminkan lanskap keuangan yang bergejolak saat ini.
Secara historis, fluktuasi pasar Taiwan telah mengikuti pergeseran ekonomi dan geopolitik. Dalam beberapa tahun terakhir, intervensi pemerintah sering kali menghidupkan kembali stabilitas pasar di tengah kekhawatiran. Para ahli menunjukkan bahwa tekanan finansial pada proyek-proyek seperti operasi AS TSMC di bawah CHIPS Act dapat mengubah strategi investasi.
Tantangan finansial dan geopolitik juga berisiko memengaruhi hubungan ekonomi AS-Taiwan, khususnya bagi perusahaan yang berinvestasi di luar negeri. Peristiwa serupa di masa lalu telah menyebabkan pemulihan nilai saham yang cepat, mendorong para analis untuk memprediksi potensi rebound setelah intervensi stabilitas pasar.
Baca artikel asli di coincu.com