
Gedung Putih Mempersiapkan Perjanjian Perdagangan dengan Negara-Negara Ekonomi Utama di Asia
- Gedung Putih berencana membuat perjanjian perdagangan dengan negara-negara ekonomi utama di Asia, yang berdampak pada pasar.
- Perjanjian ini akan mencerminkan tarif Inggris sekitar 10%.
- Pakar pasar memperkirakan bahwa meredanya ketegangan dapat meningkatkan valuasi mata uang kripto.
Orang dalam Wall Street melaporkan bahwa Gedung Putih sedang mengatur perjanjian perdagangan dengan India, Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Tarif akan diselaraskan dengan Inggris, yaitu sekitar 10%.
Perjanjian tersebut menandakan poros ekonomi strategis yang menguntungkan hubungan perdagangan global. Langkah ini menyoroti upaya bersama untuk menstabilkan interaksi pasar, memastikan pola perdagangan yang konsisten di seluruh wilayah vital.
Pakta Perdagangan AS-Asia Menargetkan Penyelarasan Tarif 10%
Gedung Putih sedang mengupayakan perjanjian dengan India, Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Perjanjian ini bertujuan untuk menciptakan kebijakan yang konsisten dengan tarif sekitar 10%, menurut orang dalam pasar. Kebijakan perdagangan dengan Tiongkok masih belum pasti.
Meredanya ketegangan dalam perdagangan global dapat memicu optimisme di pasar tradisional maupun digital. Meskipun dampak konkretnya bergantung pada persyaratan yang tepat, para ahli memperkirakan adanya perubahan signifikan dalam kegiatan ekonomi lintas batas.
Reaksi pasar tetap optimis tetapi hati-hati. Analis berspekulasi tentang efek positif untuk mata uang kripto, yang menunjukkan adanya hubungan tidak langsung antara meredanya ketegangan dan valuasi pasar. Menurut sumber, perjanjian semacam itu dapat meningkatkan kepercayaan investor dan meredakan volatilitas pasar.
"Meredanya ketegangan perdagangan global mendorong Bitcoin menembus $100.000." — Analis ChainCatcher, ChainCatcher
Bitcoin Tembus $100.000 di Tengah Spekulasi Meredanya Perdagangan
Tahukah Anda? Dalam sejarah perdagangan global, meredanya ketegangan seringkali mencerminkan periode pertumbuhan mata uang kripto, mirip dengan lonjakan Bitcoin baru-baru ini yang melewati $100.000.
Bitcoin diperdagangkan pada $102.891,59, dengan kapitalisasi pasar sebesar $2,04 triliun, menurut CoinMarketCap. Dalam 90 hari terakhir, harga Bitcoin menunjukkan pertumbuhan 6,37%, dengan volume perdagangan menurun sebesar 11,42%. Metrik ini mencerminkan sentimen investor yang berfluktuasi dan potensi kalibrasi ulang pasar.

Riset Coincu menunjukkan potensi peningkatan aktivitas perdagangan mata uang kripto sejalan dengan meredanya ketegangan perdagangan global. Secara historis, periode tersebut telah meningkatkan stabilitas aset keuangan, memberikan landasan yang subur untuk ketahanan dan pertumbuhan pasar di sektor yang mapan maupun yang baru muncul.
Baca artikel asli di coincu.com